Cruel is just a matter of perspective

“ Cruel is just a matter of perspective”
Jack Sparrow

Mungkin Karena mau banget nonton  Pirates of the Caribbean terbaru (dan sampe skrang belum kesampean)Tiba-tiba malam ini teringat sepenggal kalimat itu dari serial sebelumnya.

Ya, kejam itu tergantung dari mana cara kamu mandangnya. Kalimat ini ada benarnya juga, dan selalu tersimpan di memoriku sejak nonton film itu. Saya kasih contoh dari tiga cerita ini ya :

Cerita pertama datang dari memori lamaku saat nonton film india di salah satu tv nasional (wkwkwk zaman SD dulu skali2 nnton film india juga). Ceritanya ada seorang nanny yang tiba-tiba nyeburin anak yang dia jaga ke dalam kolam renang. Sontak saja ibu si anak ngomel-ngomel, kurang lebih kayak gini ibunya ngomel “ ehh kamu kenapa anak aku kamu cemplungin ke kolam kayak gitu!!! Kurang ajar kamu” (sambil goyang2 kepala ala adat india). Si ibu “kalo gak salah ingat” nampar si nanny ( yg sebnarnya bapaknya si anak yg lg nyamar jd perempuan *eh kok jadi drama bgt). Nah terus si ibu tuh manggil dokter buat anaknya, terus dikasih tau deh kalo untung aja anaknya dicemplungin ke kolam kalo nggak bisa jadi anak itu punya bekas luka bakar yang akan membekas seumur hidup buat si anak. Ternyata si nanny alias bapaknya nyemplungin setelah ngelihat anak itu udah kena api bajunya. Hamir semua bajunya terbakar sama api. Nah si emak gak liat itu, dia cuman liat dari sisi nyemplunginnya dan membuat dia marah luar biasa dan menjudge si nanny being cruel.

Nah kalo cerita pertama tadi ,saya nonton belasan tahun lalu, cerita kedua ini baru aja aku liat sore tadi. Well kpop fans  ( dari india kita pindah ke korea hahahha ) pasti tahu dong dan terguncang sama berita yang nyebutin TOP member bigbang terbukti mengonsumsi marijuana dan akhirnya sebagai ganjarannya dia dikeluarin dari wajib militer yang sedang dia jalani dan beberapa haters mulai menyerang memlalui komen2 keras mereka yang juga berdampak ke YG entertainment bahkan ke bebrapa iklan yang dia bintangi, lalu karena stress, TOP meminum obat penenang yang diresepkan dokter, sayanngnya dia melebihi dosis dan alhasil dilariin ke rumah sakit karena gak sadarkan diri. Nah sore tadi tim dokter yg ngerawat ngadain press conference ngabarin kabarnya top yang sampe saat itu masih dirawat di ICU dan belum sadarkan diri. Kemudia sejam kemudia pengadilan langsung menguumumkan jadwal persidangan TOP .

Nah dari masalah itu bisa terlihat jelas dua perspective yang sangat berbeda dalam kasus ini. Pertama, bebrapa fans TOP mulai mengeluarkan beberapa komentar seperti “ ini semua karena komen2 haters, kasihan anak orang jadi stress berat. Kalian kejam / CRUEL)”. “ tega banget sih pengadilan ngeliris tanggal sidangnya tepat cuman sejam stelah tahu kondisi TOP yang belum sadarkan diri”.

Sedangkan disisi lain ada yang menuduh fans TOP justru yang kejam mereka terlalu membela TOP sedangkan saat BOM ( ex traine 2nei) mereka diam. Atau ada yang menyetujui keputusan penadilan tidak menunda jadwal persidangan,, karena itu memang sudah tugas mereka, dan kasus narkoba juga kasus yang sangat berbahaya apalagi dia public figure “lagian bisa jadi TOP udah sembuh kalo tanggal segitu” tanggapan seperti itu pun bermunculan.

Kalo ngeliat dari sisi fansnya TOP mereka dominan menunjukkan rasa sayang, peduli, dan simpati buat TOP. Mereka cuman mau mendukung artis kesayangan mereka. Just like a mother, kalo anaknya buat salah psati dimarahin tapi tetap aja disayang kan  namanya juga anaknya. Begitupun fansnya.
Sedangkan mereka yang menyetujui keputusan pengadilan, bisa saja berpikiran mungkin dengan cara ini para pemakai diluar sana dan pengedar diluar sana bisa berpikir dua kali sebelum memakai dan mengedarkan, hukum tidak akan melemah, ya..sometihing like that.. dan kita gak tahu juga kan bagaimana peraturan hukum yang ngatur masalh jadwal persidangan di korea, kali aja memang peraturannya seperti itu. Mungkin tidak ada alasan penundaan karena alasan kelalaian ( memakai obat overdose).

Masing-masing kubuh akan saling menuduh bahwa mereka kejam dst…  ( btw saya bukan haters top loh saya suka lagu2 bigbang  dan mengagumi mereka tapi saya tidak mendukung marijuana. Don’t hate him, just hate the marijuana and the seller a.ka. Bandar narkoba . Seorang teman pernah bilang jangan menghindari / membenci seorang pemake, yang  harus kau benci itu perbuatanya yg yang make narkoba dan narkoba itu sendiri. Merka orang yang harus kamu rangkul, rangkul mereka agar bisa lepas dari belenngu narkoba)

Nah kalo cerita yang ketiga ini datangnya dari negara sendiri (rasa lokal lagi ya).  Di TV hampir tiap tahun ada berita guru yang dilaporkan ke polisi oleh orang tua murid karena blab la bla….. (kebanyakan karena kasus kekerasan ringan hingga berat). Lalu orang mulai mengeluarkan pendapat seperti  tega banget orang tua murid itu gak tahu terima kasih. Alaaa cubit doank udah lapor emaknya dasar manja. Zaman gue itu biasa, dasar anak sekarang. Buat aja sekolah sendiri kao gitu. Kebanyakn komentar seperti itu yang banyak keluar dari msyarakat yang menanggapi. Sampai suatu hari saya membaca status instagram mbak Sophia latjuba ( gak tau kenapa bisa nyampe ke IG hot mama ini hehe,) dia justru menyatakan sebaliknya, kurang lebih dia tidak menyetujui guru yang menggunakan kekerasan dalam mengajar muridnya. Orang tua mana yang mau anaknya dikerasi. Dst saya kurang ingat.

Nah saya sedikit mau speak up soal yang ketiga ini (kali ini pake perspective aku ya wkwkwkw) saya kurang lebih sepakat dengan mbak Sophi, menurut saya anggapan orang yang mengatakan cubit dikit aja nggak papalah dst, itu nggak bisa ditolerir. Seorang guru saya di SMA pernah bilang, tugas guru itu bukan cuman ngajar tapi juga mendidik, mereka yang akan berpran penting dalam pembentukan karakter kita.  Sayapun sepakat. Lalu ketika didikan itu disertai dengan kekerasan , apakah anak-anak yang akan dibentuk karakternya akan menjadi lebih baik. Belum tentu. Bisa jadi anak tersebut jadi mencontoh kekerasan itu dan berkembang menjadi kekrasan yang lebih parah . Atau bisa jadi hal itu mengakibatkan terauma yang dalam buat anak, usia muda dalam masa emas dalam pembentukan karakter mereka,. Bagaimana dengan mereka yang dibesarkan dalam keluarga yg tidak memkai kekerasan melainkan memakai cara diskusi saat anak melakukan kesalahan? ( apakah kita mau bilang dasar anak manja? Tidak. Menuerut saya diskusi adalah cara yang tepat. Ada sebab ada akibat, seorang anak melakukan kesalahan pasti karenaada  alasannya. Temukan penyebabnya dan selesaikan dengan bijak jangan dengan kekerasan). Ketika masuk dunia kerja atau bersoliasasi di lingkup usia dewasa, apakah anak-anak itu saaat dewasa nanti akan mencubit atau menampar, atau memukul orang yang bersalah begitu saja, TIDAK. Jadi menurut saya seorang pendidik akan lebih indah dan baik tanpa kekerasan.

Dan pandangan saya ini sama sekali tidak bermaksud  untuk tidak menghargai semua guru di Indonesia. Saya sampai detik ini sangat mempercayai kalau profesi guru adalah profesi yang mulia, saya sangat berterima kasih untuk semua guru-guru saya dan bakan masih mengingat beberpa petuah yang diberikan oleh bebrapa guru saya. Tanpa mereka saya tidak bisa apa-apa. Bahkan saya memiliki keluarga dan beberapa teman yang telah menjadi guru. Dan saya yakin semuanya adalah pendidik yang baik.

Semoga dari tiga cerita tadi , kalimat   ”Cruel is just a matter of perspective” menjadi mudah dipahami.

Open your mind, see the world from different windows, and find the beauty of diversity . 

Makassar 12:38 am 6/8/2017 from my cozy room… good night









Comments

Popular Posts