REVIEW NOVEL LITTLE BIG LIES
Mengisi kekosongan hari-hari
penganguranku hihi.. sepertinya blog ini akhirnya akan banyak aktif dengan
tulisan-tulisan hehe..
Well hari ini di subuh-subuh buta
eh pagi-pagi buta deh “4:30 am”, tiba-tiba pengen nulis review salah satu novel
yang baru-barusan kubeli,, tepatnya tanggal 14 februari kemarin “yapss it’s
valentine days, hari yang kuhabiskan dengan mengelilingi sebuah toko buku di Makassar
mencari novel yang bisa dibeli dengan uang 100rb di dompet hahaha”
Setelah sempat menimbang-nimbang
bebrapa buku, akhirnya kupilih buku bersampul putih dengan gambar tumpahan
wine/darah (entahlah,, soalnya mirip wine ato darah). Karena melihat tulisan #1 New York Times Best Seller dan
sinopsisnya yang cukup menarik, kuputuskan membawa buku itu ke kasir,
menukarnya dengan uang 100rbu ku, lalu membawanya ke rumah, dan menemani waktu
santaiku selama tiga hari dirumah.
Yuk mari kita review buku ini J (btw ini review
pertamaku,, maaf yah kalo kurang jelas hehe)
JUDUL BUKU : Big
Little Lies (Dusta-Dusta Kecil)
PENULIS : Liane
Moriarty
PENERBIT : PT GRAMEDIA
PUSTAKA UTAMA
TAHUN : 2016
HLM : 512
HARGA : IDR 99.800
I LOVE THIS BOOK,, ya itu kata
pertama yang kukatan setelah menutup halaman terakhir buku ini. Walaupun umurku
masih tergolong muda, 22 tahun, kisah ibu-ibu di dalam terasa begitu dekat
karena cara Liane menggambarkannya dengan apik..
Novel ini menceritakan kisah
hidup Jane, Madeline, Celeste, Tiga orang ibu mempunyai anak yang seumuran dan
masuk di TK yang sama, kemudian menjadi
akrab, dan mulai menceritakan masing-masing kehidupan ketiga tokohnya. Bukan
hanya sekedar menceritakan kehidupan ibu-ibu biasa biasa pada umumnya, namun
juga menceritakan konflik-konflik rumah tangga, rahasia-rahasia masa lalu,
kehidupapn single parent, KDRT, bahkan
kelucuan dan sifat kekanakan anak-anak kecil mereka.
Berlatar sebuah kota di tepi
pantai di Australia, Liane membuat khayalanku tentang kehidupan daerah pantai
mengembang tinggi karena gambarannya yang sangat mendetail. Terasa memainkan
kembali game Need For Speed yang selalu kumainkan saat SMP. topografinya, kehidupan sosialnya, pantainya, cuaca, angin pantainya seperti berada di tempatku duduk mebaca buku ini (ah lebayy haha)
Walaupun bercerita tentang
misteri kematian, buku ini sebenarnya dibahas cukup ringan sehingga aku justru lebih
merasakan dinamika keluarga yang diceritakan Liane dalam novel ini. Bagaimana kehidupan
sehari-hari ibu-ibu yang memiliki anak yang bersekolah lebih banyak diceritakan
novel ini. Seperti yang kukatakan sbelumnya, walaupun umurku muda, aku akhirnya
bisa mengerti ibu-ibu itu seperti apa. Biasanya menurutku mereka memiliki
kehidupan yang agak asing, tapi Liane , mungkin karena agak mirip dengan
profilnya, dengan mudah menceritakannya.
Buku ini memakai alur flashback
dari suatu tragdei kematian di yang terjadi di TK anak-anak mereka, Tidak
seperti novel misteri biasanya.. Buku ini menceritakan sebuah tragedy yang
menghilangkan nyawa seorang orang tua murid, namun tidak disebutkan siapa yang
mati dan bagaimana orang itu dibunuh sejak awal novel… kita akan dibawah untuk
menebak-nebak siapa yang mati dan kenapa selama membaca awal samapi pertengahan
buku ini (inilah yang mebuat aku begitu penasaran membaca novel ini sampai akhir).
Apakah ketiga tokoh utama? Atau suami mereka? Atau justru orang tua murid
lain?. Pertanyaan ini akan muncul di benakku dalam setiap babnya..dan tentunya di setiap babnya tebakanku kadang-kadang berubah (labil deh wkwkwk)
Rasanya aku sedang bermain
menjadi detektif sekaligus menjadi bagian dari berbagai jenis cerita keluarga
ketiga tokoh utama.
Sebenarnya masih banyak lagi yang
ingin kuceritakan tentang buku ini, tapi rasanya rasa penasaran akan berkurang
kalau aku terlalu banyak menceritakkannya hehhehe..
Yang jelas buku ini sangat
menarik, dan tentunya tidak akan mengecawakanmu saat membelinya.. so reader
selamat membaca dan selamat menebak tragedy itu.. seeya
Comments
Post a Comment